Banting setir menjadi supir odong – odong mobil setelah keluar dari perusahaan. Wandi memulai profesi ini karena memiliki peluang yang besar dan menguntungkan. Inilah sekilas kisah Wandi, supir odong-odong mobil di Depok.
Laporan : Audie Salsabila Hariyadi
RADARDEPOK.COM, Petang yang masih terasa seperti siang. Hawa dan cuacanya membuat orang yang beraktivitas tanpa menyadari waktu, akan merasakan itu masih pukul 14:00 WIB yang sebenarnya pukul 15:30 WIB. Pria 50 tahunan itu baru saja merampungkan Salat Asar di rumahnya, Kampung Pitara, RT3/14, Kelurahan/Kecamatan Pancoranmas.
Baca Juga: Margocity Depok Hadirkan Kemeriahan Imlek
Muhammad Suwandi, biasa dipanggil Pak Wandi oleh warga sekitar dan pelanggan setianya. Dia bergegas menuju tempat parkir odong-odong mobilnya yang berada di seberang gang rumahnya. Jam kerjanya dimulai dari pukul 16:00 WIB – 18:30 WIB ini, sudah ditunggu oleh pelanggan setianya yang ingin berkeliling menikmati jalan-jalan sore.
“Bu, pamit dulu ya. Bapak mau narik,” pamit Wandi kepada sang istri tercinta.
“Iya pak, hati – hati ya. Semoga tarikannya banyak dan lancar,” doanya si istri.
Baca Juga: Dua Bulan SD Muhammadiyah Meruyung Depok Dulang Prestasi, Sabet Juara Renang dan Pencak Silat
“Amin. Sudah ya, assalammualaikum,” salam Wandi sembari mengangkat tangan untuk dicium istri.
“Waalaikumsalam. Eh, eh tunggu pak. Topinya ketinggalan,” ingat istrinya sehabis mencium punggung tangan sang suami. Dengan berjalan sedikit cepat, dia mengambil topi yang digantung di dinding dekat pintu.
“Oh iya, terima kasih ya bu,” ujarnya sembari menerima topi lalu berjalan keluar.
Baca Juga: Pelebaran Jalan Raya Cinere Depok Dikaji Bappeda
Wandi berjalan ke depan gang rumahnya. Odong-odong mobil yang dia namakan Garuda itu, memiliki gorden terpal berjendelakan plastik untuk menutupi bagian dalam agar tidak terkena debu maupun air hujan. Digulungnya gorden itu setiap sisi kanan dan kiri odong-odong. Perekatnnya menggunakan strap yang mudah untuk ditempel.
Selesai menggulung gorden, panaskanlah mesin odong-odong berwarna kuning, merah, dan biru itu. Kira-kira membutuhkan lima sampai sepuluh menit. Sembari dipanaskan, dia mengecek keamanan seperti kunci pintu odong-odong, menyalakan TV, dan sound system untuk musik yang dimainkan selama di perjalanan.
Baca Juga: Gempa Magnitudo 4,3 Cianjur, Bocah Tujuh Tahun Tertimpa Reruntuhan
Artikel Terkait
Dua Bulan SD Muhammadiyah Meruyung Depok Dulang Prestasi, Sabet Juara Renang dan Pencak Silat
Mal Pesona Square Makin Meriah, Yuk Nikmati Keseruannya!
Gempa Magnitudo 4,3 Cianjur, Bocah Tujuh Tahun Tertimpa Reruntuhan
Margocity Depok Hadirkan Kemeriahan Imlek
Program Promo JNE Meriahkan Imlek 2023, Simak Selengkapnya
189 PPS Resmi Dilantik, Ini Selengkapnya Kata Ketua KPUD Depok