Mengenal Odong-odong Nyentrik di Indramayu

Serba-serbi Warga

Mengenal Odong-odong Nyentrik di Indramayu

Sudedi Rasmadi - detikJabar
Kamis, 05 Jan 2023 01:30 WIB
Odong-odong di Indramayu.
Odong-odong di Indramayu. (Foto: Sudedi Rasmadi/detikJabar)
Indramayu -

Pemandangan berbeda terlihat dalam barisan kendaraan terparkir di objek wisata Kecamatan Balongan, Kabupaten Indramayu. Mobil dengan hiasan dan tampilan nyentrik itu biasa disebut odong-odong.

Jika Anda melintas di wilayah Kabupaten Indramayu, jangan heran ketika melihat kendaraan nyentrik mirip Optimus Prime Truck berseliweran. Kereta wisata itu kerap beroperasi keliling kampung atau membawa rombongan ke objek wisata.

Salah satunya dikemudikan Saidun (42), warga Kecamatan Gegesk, Kabupaten Cirebon. Ia sedang membawa odong-odong milik saudaranya. Mobil itu baru dibeli sekitar 3 bulan lalu dari Pemalang.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Harganya Rp 83 jutaan, ada juga yang 40 jutaan. Harga odong-odong segitu sudah lengkap, termasuk alat musik karaoke dan dekorasinya," kata Saidun, Rabu (4/01/2023).

Menurutnya ada empat odong-odong modern di wilayah Kecamatan Gegesik, Kabupaten Cirebon. Umumnya, odong-odong bentuk modern seperti ini dipesan dari luar daerah. Seperti Solo dan Pemalang.

ADVERTISEMENT

Selain tampak bagian depan yang menarik, kereta wisata modern ini juga terdapat fasilitas seperti musik karaoke dan aneka lampu hias yang meriah ketika beroperasi malam hari. Bahkan, enam baris kursi utama bisa menampung penumpang sekitar 24-30 orang. Adapun penumpang harus membayar Rp 12 ribu untuk naik odong-odong ini yang berkeliling ke sejumlah titik.

Diceritakan Saidun, kereta wisata atau dikenal odong-odong ini terbuat dari mesin kendaraan tua, seperti mobil pickup tahun 1990-an.

"Ini mesin pakai Panther pickup, ya mesin jadul, makanya kadang untuk starter agak lama," jelasnya.

Untuk mengemudikan odong-odong ini perlu keterampilan. Selain itu, terkadang ada kondisi tak terduga yang terjadi saat membawa odong-odong melaju di jalanan. Saidun sendiri pernah mengalami kejadian yang tidak mengenakkan ketika membawa odong-odong. Salah satu ban kendaraannya pecah.

"Ya kita tetap jaga kecepatan aja, karena kan bawa penumpang menyangkut nyawa orang lain, jadi lebih hati-hati," jelasnya.

Namun di sisi lain, fasilitas odong-odong yang cukup lengkap sangat diminati para penumpang. Selain meriah, para penumpang pun bisa terhibur dengan aneka sajian musik dangdut bahkan sambil berkaraoke.

"Paling seru tuh kalau bawa rombongan yang suka karaoke," pungkas Saidun.

(yum/orb)