Cuan Menggiurkan Penarik Odong-odong Indramayu di Musim Libur Sekolah

Cuan Menggiurkan Penarik Odong-odong Indramayu di Musim Libur Sekolah

Sudedi Rasmadi - detikJabar
Rabu, 04 Jan 2023 14:00 WIB
Odong-odong banjir pesanan angkut ke objek wisata
Odong-odong banjir pesanan angkut ke objek wisata (Foto: Sudedi Rasmadi/detikJabar)
Indramayu -

Musim libur sekolah saat ini banyak objek wisata di Kabupaten Indramayu, Jawa Barat yang diburu pengunjung. Terlihat area parkir yang dipenuhi berbagai macam kendaraan termasuk odong-odong.

Seperti di area parkir objek wisata Bali 2 Kecamatan Balongan, Kabupaten Indramayu pada Rabu (4/1/2023). detikJabar berbincang dengan Saidun (42) salah satu sopir odong-odong. Terlihat ia sedang santai mendengarkan musik sambil menunggu rombongan yang sedang berwisata.

Dikatakan Saidun, orderan odong-odongnya mulai marak sejak awal libur sekolah. Hampir setiap hari, ia membawa rombongan dari berbagai kalangan ke sejumlah objek wisata yang ada wilayah tiga Cirebon.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Sering dapat borongan pas awal libur sekolah aja sekitar 2 mingguan lah," kata Saidun.

Musim libur pun dianggapnya sebagai salah satu masa panen. Sebab, hampir setiap hari ia mendapat job mengangkut rombongan penumpang ke objek wisata.

ADVERTISEMENT

Harga sewa untuk sekali tarik bervariasi. Mulai dari Rp 450 ribu hingga Rp 600 ribu rupiah tergantung jarak tempuh.

"Sehari bisa dapat Rp 200 ribu, itu sudah bersih di luar biaya solar dan bagi hasil sama pemilik odong-odong," kata Saidun.

Selama liburan, pria asal Kecamatan Gegesik, Kabupaten Indramayu itu pun acap kali mengantar rombongan ke berbagai objek wisata di wilayah Ciayumajakuning. Dengan modal kemampuannya membawa truk gabah sejak tahun 1998, membuatnya enteng meski jumlah penumpang odong-odong mencapai 24 - 30 orang sekali angkut.

"Kalau ada dua borongan dan tujuannya sama kadang harus antar jemput. Tapi Alhamdulilah dua orderan dalam satu hari, penghasilan juga nambah," katanya.

Selain itu, jika masih ada waktu luang, Saidun juga sering berkeliling ke antar kampung. Penumpang dari desa ke desa lainnya ada saja yang turut naik odong-odong.

"Kalau hari biasa, saya keliling kampung pakai odong-odong ini. Lumayan, orang yang naik dikenakan tarif Rp 12 ribu," pungkasnya.



Simak Video "Begini Tradisi Panen di Sawah Kramat Buyut Dalem Indramayu"
[Gambas:Video 20detik]
(dir/dir)