BILLBOARD
970x250

Cara Menghilangkan Bulu Kemaluan Dengan Kapur Sirih

Estee | Beautynesia
Sabtu, 05 Dec 2015 10:00 WIB
Cara Menghilangkan Bulu Kemaluan Dengan Kapur Sirih
https://matome.co.id/001/150829-213-03-1.jpg
Kapur sirih memiliki banyak manfaat, salah satunya sebagai ramuan alami untuk merontokkan bulu. Begini cara menghilangkan bulu kemaluan dengan ramuan kapur sirih.
Foto: Istimewa
Selama ini kapur sirih hanya dikenal di kalangan masyarakat untuk digunakan sebagai salah satu komponen untuk menyirih. Hal tersebut lebih banyak dilakukan oleh para orang tua. Padahal adanya kapur sirih tersebut dapat digunakan sebagai salah satu cara menghilangkan bulu kemaluan yang dapat Minasan lakukan sendiri secara mandiri di rumah.
Cara Membuat Ramuan Kapur Sirih Menghilangkan Bulu Kemaluan
Pengaplikasian kapur sirih untuk merontokkan bulu kemaluan secara alami sudah dilakukan sejak jaman dahulu. Sehingga sudah terbukti khasiat serta manfaatnya untuk memaksimalkan hasil yang Minasan inginkan. Untuk itu menggunakan kapur sirih sebagai salah satu cara menghilangkan bulu kemaluan dapat Minasan coba demi hasil lebih maksimal namun tetap tanpa efek samping yang negatif.
Daripada menggunakan metode modern untuk menghilangkan bulu kemaluan, akan lebih baik jika memilih bahan alami. Kandungan alami yang ada di dalamnya akan meminimalisir kontak antara kulit kemaluan Minasan denga bahan kimia. Sehingga lebih aman bagi kesehatan area tersebut.
Berikut langkah yang bisa Minasan lakukan untuk membuat dan mengaplikasikan ramuan kapur sirih demi menghilangkan bulu kemaluan.
1. Ambil satu sendok makan kapur sirih yang sudah berbentuk pasta atau karikatur yang sudah dicampur dengan air.
2. Tambahkan dua sendok makan air untuk mengencerkan pasta tersebut.
3. Sebaiknya Minasan membersihkan bagian kulit bulu kemaluan terlebih dahulu dan mengeringkannya dengan handuk.
4. Oleskan ramuan tadi pada bagian bulu kemaluan dan diamkan selama kurang lebih 30 menit.
5. Setelah mengering, bilas menggunakan kain yang sudah dibasahi dengan air hangat kemudian keringkan.
Proses tersebut bisa Minasan lakukan sebanyak tiga kali seminggu secara rutin sampai bulu kemaluan mulai rontok. Minasan juga perlu terus melakukan scrubing dengan ramuan kapur sirih tersebut namun dengan frekuensi yang lebih sedikit. Hal ini juga bisa mencegah agar bulu kemaluan tumbuh terlalu cepat.
Selain menggunakan ramuan tersebut Minasan juga bisa mencoba untuk menggosokkan kunyit yang sudah dicelupkan ke dalam air kapur sirih ke bagian bulu kemaluan. Minasan juga bis mencampurkan antara kapur sirih dengan jeruk nipis untuk memaksimalkan!balkan hasilnya. Cara menghilangkan bulu kemaluan tersebut bisa Minasan lakukan dengan mudah tanpa harus keluar rumah atau mengeluarkan biaya yang cukup besar.
Perhatian Khusus Saat Mengaplikasikan Kapur Sirih untuk Menghilangkan Bulu Kemaluan
Menggunakan kapur sirih sebagai salah satu cara menghilangkan bulu kemaluan mudah untuk Minasan lakukan karena bahannya bisa dengan mudah ditemukan. Meskipun saat ini semakin sedikit orang yang menyirih tetapi kapur sirih tentu masih banyak berada di pasaran. Kapur sirih mengadung banyak kalsium, sehingga Minasan bisa mendapatkan berbagi manfaat dari kandungan tambahan tersebut.
Namun perlu diperhatikan bahwa menggunakan kapur sirih sebagai cara menghilangkan bulu kemaluan dapat memberikan rasa panas saat diaplikasikan pada kulit. Dikarenakan area kemaluan merupakan bagian kulit yang sangat sensitif, maka Minasan harus sangat berhati-hati dalam menggunakannya. Akan lebih baik jika dikonsultasikan terlebih dahulu dengan dokter atau tenaga ahli. Maka Minasan dapat meminimalisir kemungkinan buruk yang mungkin akan terjadi.
Kesalahan yang sering dilakukan adalah menggunakannya secara sembarangan. Jika ramuan kapur sirih tersebut sampai mengenai bagian vital maka bisa menimbulkan kulit kemerahan atau alergi karena panas yang dari bahan tersebut. Dengan begitu saat mulai mengaplikasikan kapur sirih, Minasan harus sangat berhati-hati langkah perawatan tersebut tidak menimbulkan resiko lainnya yang dapat merugikan Minasan.
Foto: Istimewa
(ebn/ebn)
CERITA YUK!
Theme of The Month :

Theme of The Month :

Theme of The Month :

Theme of The Month :

Theme of The Month :

Komentar
0 Komentar TULIS KOMENTAR
Belum ada komentar.
Jadilah yang pertama memberikan komentar.